Monica Susanto, dari Bangkrut Sampai Launching Coco Nico

 Penulis : Riqoh Ike.


Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang banyak menjadi pilihan para pengusaha yang baru akan merintis usahanya.


Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia, sehingga untuk memenuhi kebutuhannya maka orang tidak akan menunda untuk mengeluarkan budgetnya.


Itulah kenapa sosok pebisnis perempuan yang akan saya review ini sangat concern dan mau berusaha keras mewujudkan impiannya untuk memiliki sebuah usaha kulinernya, beliau adalah Monica Susanto, seorang bisnis owner dari sebuah brand minuman bermerk Coco Nico.


Mari kita ulas perjalanan beliau dalam menapaki dunia usahanya dimulai dari awal merintis sampai bangkrut lalu bisa bangkit kembali dan sukses.


Sumber : Myonzie instagram


Berawal Dari Memory Masa Kecil Monica Susanto.


Monica Susanto, sosok yang masih sangat muda di usia nya yang baru mencapai 29 tahun namun sudah menjadi seorang bisnis owner untuk produk food and beverage.


Berawal dari kenangannya di masa kecil yang sangat suka jajan, sampai kuliah di negeri Hongkong juga masih doyan jajan street food, hingga tercetuslah ingin membuat jajanan yang basic nya dari rumahan namun bisa berkualitas dan sehat.


Tahun 2018 Monica mencoba membuat produk karya nya sendiri yang di beri brand Timy Dumpling, dengan modal awal sekitar 500 Jutaan, ia menyiapkan bisnis makanannya ini dengan sangat teliti dan berkualitas.


Namun tetap saja, yang namanya bisnis pasti ada resiko gagal, dan ia pun tidak luput dari yang namanya kegagalan, hingga akhirnya mengalami kebangkrutan.


Tapi bukan Monica namanya jika menyerah begitu saja, justru karena kegagalannya yang menjadikan dirinya mau belajar, dengan bekal customer yang masih loyal, ia pun melakukan riset, apa, sih, sebenarnya yang dibutuhkan konsumen saat ini.


Dari proses belajarnya, ia akhirmya mencoba kembali dengan bisnis barunya di tahun 2019 dengan membuka sebuah cafe bernama Halo Hongkong Cafe, dengan mengusung makanan khas yang berasal dari negeri Hongkong tempat ia menempa diri saat menjadi mahasiswa.


Usaha Halo Hongkong Cafe ini cukup berhasil dan masih berjalan sampai sekarang, walau di masa pandemi sempat hanya menjual frozen food seperti dimsum, tapi Monica mampu mempertahankan bisnisnya di bantu oleh para karyawannya yang sudah seperti keluarganya sendiri.


Sumber : coconico.id instagram

Pandemi Melahirkan Inovasi Sari Kelapa.


Saat pandemi melanda negeri ini, Monica membuka kembali sebuah terobosan, kebetulan orang tuanya mempunyai peternakan ayam yang menghasilkan telur berkualitas, jadilah idenya untuk membuka usaha online penjualan telur ayam yang dinamakan Eggcellent di tahun 2020.


Tidak sampai disitu, ia banyak mendapatkan masukan akan kebutuhan telur yang sehat seperti telur omega dan telur ayam kampung. Dengan modal yang cukup maka produk telur omega nya ini dikelola dengan lebih profesional lagi mengandalkan teknologi pakan ternak yang baik dan sehat. Usahanya ini juga masih berjalan hingga sekarang.


Sampai memasuki tahun 2021, saat pandemi masih belum juga usai, Monica berpikir kembali untuk membuat suatu produk minuman kemasan yang berbahan dasar Kelapa, hal ini dipilih karena kecintaan ia pada Indonesia.


Negara kita merupakan salah satu penghasil Kelapa paling besar, menurut Monica kelapa itu adalah buah yang sehat dan bernilai tinggi, bahkan ada atlet Internasional ketika ada event ke Indonesia menemukan produk santan kemasan lalu meminumnya, karena memang baik banget untuk kesehatan.


Kenapa kelapa bernilai jual tinggi? data menunjukkan harga kelapa per butir di negara China Rp. 23.000, di Amerika Rp. 30.000, di Dubai Rp. 50.000, di Jepang Rp. 80.000, sedangkan di Indonesia hanya berkisar 6.000 per butirnya, betapa mahalnya harga buah ini di luar sana, inilah yang menjadi dasar tercetusnya produk minuman berbahan sari kelapa yang akan Monica luncurkan.


Sumber : coconico.id instagram


Coco Nico, Dari Sari Kelapa Jadi Juice Kelapa.


Coco Nico adalah minuman berupa jus kelapa yang diolah dengan teknologi tinggi, dimana minyaknya diambil agar tidak menjadi santan, dan ditambahkan sari susu agar rasa lebih segar, dibuat tanpa pemanis buatan (rasa manis hanya berasal dari gula tebu dan kelapanya sendiri), tanpa bahan pengawet namun dibuat agar bisa lebih tahan lama jika disimpan dalam suhu ruang.


Coco Nico merupakan minuman kemasan kaleng yang mempunyai konsep minuman sehat natural sehingga sangat bermanfaat untuk kesehatan yang rencananya akan di jual dengan harga konsumen Rp. 10.000.


Untuk pertumbuhan bisnisnya ini, Monica juga akan membuka sebuah peluang dengan membuka kereselleran untuk siapa saja yang ingin mencoba peluang usahanya.


Tidak hanya untuk di jual di market retail, namun bisa juga untuk para pelaku usaha di level rumahan, syaratnya hanya dengan membeli minimal pembeliannya.


Harapan dari Monica adalah yang tertuang dalam visi misi perusahaannya, will always strive to deliver the best and honest food for my customer.

Happy tummy = happy body = happy life


Sumber : coconico.id instagram


     Monica Susanto bisa di temui di :

Email : monicasusanto03@gmail.com

Instagram

@myonzie

@halocafee.bdg

@eggcellent.bdg

@coconico.id

Web : www.coconico.id


Salam Manfaat.


Info penulis :

Hubungi via WhatsApp : 081388180348

Kerja sama via email : riqohmarzuqoh@gmail.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Pejuang Recehan, ada Impian yang Membesarkan.

Menulis Membuka Peluang Tanpa Batas

Buku Eril, Hadiah Untuk Ibu Atalia dari Penulis Indscript Creative