Dibalik Pejuang Recehan, ada Impian yang Membesarkan.

Penulis : Riqoh Ike

Bogor, 17 Juli 2023.

Dalam hidup kita pasti punya yang namanya impian, dengan memiliki impian maka bisa mendorong diri kita untuk bergerak mewujudkannya.

Sama seperti saya, punya dreams, punya sesuatu yang ingin diwujudkan, punya The Big Why, yang membuat saya mau berjuang disini, mau belajar ilmu kesana kemari, mau bergerak, berjualan, berproduktif, dan bermanfaat dari rumahnya.

Karena memiliki impian, membuat hidup lebih bersemangat, bergairah, tidak malas untuk menjalani harinya dengan produktif.

Mulai Membuat Impian Kecil.

Dulu saat saya masih sekolah dibangku sekolah menengah pertama pernah mempunyai impian ingin mempunyai sebuah gallery, disana saya bisa bebas berkarya dengan skill yang saya bisa sehingga bisa bermanfaat untuk diri, keluarga dan orang lain.

Alhamdulillah setelah menikah  memiliki sebuah rumah tinggal yang didalamnya saya dapat berkarya apa saja, membuat karya hampers, berbisnis kuliner, berjualan fashion, menulis, dan karya lainnya, bagi saya rumahku adalah gallery karyaku.

Kini setelah menjadi seorang single parents untuk seorang putri, impian terbesar saya bertambah lagi yaitu ingin bisa mewujudkan impian-impian kecil dari putriku.

Hingga pada suatu moment saya bertanya pada putriku, apakah mempunyai impian atau keinginan yang ingin diwujudkan?

Saat itu putriku menjawab, ingin liburan di hotel bagus, bisa staycation saat seperti waktu bersama almarhum ayahnya.

Baiklah, mari kita wujudkan impiannya bersama.
Saat itu saya langsung mendeskripsikan impiannya, membuat estimasi budget impian, searching rate kamar hotel yang bagus dan nyaman untuk anak serta tentunya dengan harga terjangkau.



Membuat Jurnal Impian dari Menabung Recehan.

Lalu untuk bisa mewujudkannya, saya menyusun sebuah jurnal impian bersamanya, berisi kolom-kolom lucu yang akan kami isi bersama.

Saat itu saya bertekad, akan menyisihkan uang 2.000 setiap ada produk maupun jasa karyaku yang berhasil terjual, dan mengisinya untuk tabungan impiannya.

Dimulailah hari demi hari, setiap ada penjualan berapapun hasilnya, tak lupa menyisihkan dua ribu rupiah untuk mengisi jurnal impiannya.

Kadang sehari bisa jadi tidak terisi, karena usaha rumahan memang tidak menentu datangnya, namun dilain hari bisa berkali kali lipat terisi.

Tutup mata aja, fokus berkarya dan bergerak, menjual jasa dan produk rumahannya, begitu seterusnya hingga tidak terasa mencapai nilai budget impiannya.

Atas ridho Allah tentunya semua ini bisa terwujud. Hingga pada kenaikan kelas tiga sekolah dasar putriku bisa mewujudkan impiannya. Masyaa Allah, sungguh Maha Besar Allah.

Mewujudkan Impian Staycation di Ibis Style Pajajaran.

Saya bisa melihat raut bahagia terpancar dari wajah putriku saat saya mengatakan bahwa impianmu akan terwujud saat liburan kenaikan kelas tahun ini.

Ia melompat lompat kegirangan di atas tempat tidurnya, lalu bersemangat membereskan pakaian yang akan dibawanya.

Saya sengaja tidak memberitahu apa nama hotelnya, untuk suprise agar lebih kerasa bahagianya.

Sesampainya di hotel, anakku begitu senang, membaca nama hotelnya IBIS STYLE.

Disambut Dengan Pelayanan Yang Ramah dan Cepat.

Sesampainya di depan lobby hotel, kami melihat ada sepeda berderet dengan rapi yang mungkin dapat digunakan oleh tamu hotel yang ingin berkeliling kota Bogor tanpa merasakan kemacetannya.




Design hotel yang modern dengan bangunan yang masih baru, membuat kesan berbeda untuk kami berdua.

Masuk ke dalam lobby, kami disambut oleh petugas front desk dengan ramah dan pelayanan super cepat.

Dan kunci kamarpun berhasil saya pegang, saatnya menuju kamar kami, dalam hati saya tidak menyangka dari mengumpulkan recehan bisa membeli impian sebuah kamar deluxe di lantai 9 room 921 hotel ini.



Untuk menggunakan lift menuju lantai tujuan, saya harus menggunakan room card yang saya pegang, namun ada accident lucu sedikit, room card yang saya coba tidak berhasil, hingga pintu lift kembali terbuka dan ada seorang petugas hotel wanita yang membantu saya untuk mencoba dengan room card satunya, ternyata berhasil, terima kasih mbak staff hotelnya yang baik hati, saya lupa menanyakan namanya.

Kamar Bintang 3 Rasa Bintang 4.

Akhirnya sampailah kami di kamar hotel, ketika membuka pintunya, putriku langsung berlari mengitari dengan ceria penuh senyuman.

Melihatnya tersenyum senang, luluh dan runtuh semua lelah, yang tertinggal hanyalah rasa syukur, terima kasih Allah, jika bukan atas kuasamu, tangan ini tak akan mampu meraihnya.

Saya merasa sudah tepat memilih hotel ini, dengan budget bintang tiga, tapi melihat suasana dan design kamarnya yang begitu modern, simple dan elegan, serasa sedang melihat kamar hotel bintang empat.

Terdapat sebuah cermin lengkap dengan meja menggantung untuk meletakkan sisir, bedak dan bodycare lainnya.

Disisi lainnya juga terdapat lemari gantung untuk menggantungkan pakaian atau jaket yang masih mau dipakai, dibawahnya ada rak untuk tempat sendal hotel yang bisa kami bawa pulang.



Disampingnya lagi ada sebuah meja untuk meletakkan koper atau tas bawaan, dan disampingnya ada sebuah meja lengkap dengan kursi dan lampu kerjanya, dalam hati asyik nih buat nulis disini saat malam nanti.



Lalu spot utama dikamar itu ada 2 buah ranjang twin bed dengan bantal guling serta selimut putih yang bersih rapi ala hotel, di sisi kanan dan kirinya terdapat meja lengkap dengan lampu baca, telepon antar ruangan dan daftar menu resto yang dapat kami pesan hari ini.



Nah ada yang unik dari kamar ini, adalah bagian kamar mandi yang mempunyai bukaan geser disisi wastafelnya, sehingga ketika pintunya digeser maka kita dapat melihat area wastafel dari sisi tempat tidur, putriku suka banget dengan area ini, katanya bisa gosok gigi sambil melihat bundanya di ruang tidur, sungguh design kamar yang kid friendly menurut saya.



Kamar mandinya lengkap dengan area shower yang bersih dan ada hair dryer yang menggantung dekat wastafel, juga seperti biasa kita mendapatkan satu set perlengkapan sabun dan sikat gigi.



Disisi lainnya, juga tersedia area coffe break dengan pemanas listrik yang modern, dan juga terdapat mini cooling serta brankas untuk kita menyimpan barang berharga saat ingin meninggalkan kamar.



Bagi saya bisa tidur dengan nyenyak walau semalam saja di hotel ini, sudah bisa menambah semangat kembali untuk esok hari mewujudkan impian-impian lainnya. Oh iya tidak lupa saya juga membawa teman bacaan sebuah buku antologi yang saya tulis bersama mentor menulis dan teman penulis lainnya.

Menikmati Makanan Yang Bervariasi.

Dikamar ini kami pun bercanda, ngobrol serta menikmati istirahat yang panjang, putriku tak ada letihnya explore semua spot yang ada dikamar, hingga tak terasa perut mulai lapar.

Saya pun memesan menu cemilan yang sesuai mau putriku, pilihannya jatuh pada choco lava dan spaghetty aglio alio.

Oh ya untuk memesan menu dari kamar ini kita harus punya aplikasi barcode, karena menunya pakai barcode baru bisa terbuka, dan saya sempat kesulitan waktu itu, alhamdulillah, sekali lagi tamu dilarang bingung, tanyakan pada ahlinya aja.

Dan saya akhirnya bisa memesan menu barcodenya berkat bantuan dari staff housekeeping yang ramah dan helpfull. Terima kasih untuk pelayanannya, sekali lagi saya lupa menanyakan namanya.

Menu pertama kamipun tiba, dengan harga lumayan terjangkau untuk sekelas hotel, kami bisa merasakan masakan chef hotel ini.



Menu pertama spaghetty aglio alio, dengan khas bumbu minimalisnya, bertabur cincangan jamur dan irisan cabe, ternyata rasanya sangat enak, putriku suka dan kami bisa menghabiskannya sepiring berdua.



Lalu ada choco lava yang dimakan sendiri oleh putriku, saya icip sedikit aja karena mau tahu gimana rasanya, ternyata ini juga enaaak, masih kerasa hangatnya dan terasa kental pekat sekali lelehan cokatnya.

Di malam hari kami juga kembali memesan satu menu yang lebih berat, pilihan jatuh ke Nasi Goreng Kampung, karena anakku juga termasuk yang suka dengan nasi goreng.



Menu malam kami tiba dengan cepat, dan lumayan lengkap ya standar nasi goreng hotel, ada tambahan telur mata sapi, ayam goreng, acar serta kerupuk.

Untuk rasa juga oke, dan tentunya harga juga masih terjangkau.

Alhamdulillah malam ini kami bisa tidur dengan nyenyak berselimut tebal, diruangan yang dingin ber AC, melepas penat sejenak, meninggalkan rutinitas sesaat, untuk membahagiakan raga yang telah berjuang melewati kehidupannya.

Hari Terakhir di Hotel.

Hari ini adalah hari terakhir, karena saya memang hanya memesan untuk satu malam saja, tapi hari ini akan kami manfaatkan dengan baik, menikmati setiap jamnya dengan kualitas waktu bersama putriku.

Waktunya sarapan dulu, disini seperti biasa menunya adalah menu standar hotel yang bervariasi, paling suka dengan bubur ayamnya dan bakwan tepungnya, enaak...

Ada yang menarik disini terdapat booth mie instan, unik ya. Untuk pastry nya juga enak-enak, putriku suka sama donat topping coklat meisesnya.

Pokoknya yang penting putriku bisa senang merasakan sarapan pagi ala hotel, bahagia lihat ia makan pagi ini dengan senyumnya.


Selesai sarapan, saya menggunakan sisa waktu untuk mengajak putriku jalan kaki pagi sekitar hotel, dan saya mengajak kesebuah mini market untuk membelikannya sedikit jajanan, agar lebih sempurna liburannya.

Dan sepanjang perjalanan ini bagi kami adalah moment untuk merangkai mimpi yang lainnya lagi, jangan pernah takut memiliki impian apa saja dalam hidup, lalu bergeraklah untuk mewujudkannya.

Karena hakekat dari hidup itu adalah memberi kebahagiaan, membahagiakan orang lain, apalagi membahagiakan keluarga, sedekah yang terbaik.

Isilah hidup dengan keindahan,
Berbagilah,
Memberi,
Membahagiakan.

Karena Kesuksesan Itu Ketika Kita Bisa Berbagi.

Rezeki adalah apa yang kita sedekahkan, apa yang kita makan, dan apa yang kita pakai dan manfaatkan.

Yang masih disimpan jadi tabungan? belum rezeki kita...

Semangat menjadi pejuang recehan untuk membeli impian, jika kami bisa maka kamu juga akan bisa.

Semangat berkarya dengan bahagia.

Love
Riqoh Ike
(Sahabat Creative)
Crafter dan Mompreneur yang sedang belajar menulis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menulis Membuka Peluang Tanpa Batas

Buku Eril, Hadiah Untuk Ibu Atalia dari Penulis Indscript Creative