Menulis Membuka Peluang Tanpa Batas

Penulis : Riqoh Ike

Belajar Konsisten Menjalani Proses Menulis.

Menulis dengan hati maka akan sampai juga ke hati. Lewat sarana menulis, saya dapat menata hati dengan lebih positif serta menjadi penyemangat hidup yang kadang terasa seperti roller coaster.

Dengan menulis, yang tersangkut di dada bisa lepas dan melegakan dahaga, dan yang tersimpan di kepala bisa tereksplorasi dengan karya.

Untuk menjadi penulis yang sudah expert tentunya harus melewati proses dari menulis hariannya dahulu, bisa menulis dalam buku hariannya, menulis quote pendek tapi mengena, menulis naskah pendek, artikel maupun menulis resep masakan.

Dengan terus mengasah kemampuan menulis, maka lama-lama akan terbiasa dan mulai bisa mengembangkan tulisannya menjadi seorang penulis expert.

Seperti mentor saya yang merupakan penulis profesional dan juga seorang pelatih untuk para penulis lainnya yang ingin berkembang, ia adalah Teteh Indari Mastuti yang biasa saya panggil dengan Teh Indari.

Beliau merupakan pioner untuk sekolahnya para perempuan yang ingin berkembang, yang sudah membuka banyak kelas edukasi yang menginspirasi lewat sebuah perusahaan berlabel Indscript Creative.

Indari Mastuti - Founder Indscript Creative

Berpusat di kota Bandung, Jawa Barat, namun dapat merangkul para perempuan khususnya yang terjangkau di seluruh Indonesia bahkan mancanegara, hingga kini telah ratusan ribu member yang mengikuti jejak pembinaannya.

Saya merupakan salah satu dari ratusan ribu perempuan yang ikut merasakan manfaatnya. Walau mungkin masih di level pemula, namun berawal karena ingin menjadikan menulis ini sebagai sarana healing yang baik, namun perlahan lahan malah mendapatkan bonus dari proses menulisnya.

Seperti apa kata Teh Indari bahwa jika kita berbicara mengenai uang dari menulis, maka uang itu hanyalah bonus dari proses yang telah dikonsistenkan.

Tentu saja tidak hanya mengasah kemampuan menulis saja, tapi juga harus mau berproses mengasah ilmu jualannya, ilmu networkingnya, dan ilmu lainnya yang dapat menunjang dunia menulisnya sehingga bisa menghasilkan bonus cuan.

Berikut ini beberapa kelas menulis yang sudah saya ikuti di Indscript Creative:

1. Kelas Menulis Buku Antologi.

Alhamdulillah, saya bisa bertemu dengan kelas ini, sehingga dari sana saya memulai dunia kepenulisan dalam wadah yang lebih profesional lagi.

Walau selama ini sudah suka menulis sendiri di media sosia pribadi, tentunya dengan mau menaiki tangga pertama ke dunia menulis yang lebih profesional akan bisa membawa pengubahan diri dan hidup dengan lebih baik lagi.

Di kelas ini saya dapat belajar bagaimana menulis dengan maksimal 300 kata dalam sebuah buku bersama atau antologi, serta bisa mengenal perjalanan hidup teman penulis lainnya yang kubaca dalam buku antologi yang kita tulis bersama.

Bahagia rasanya ketika tulisan pertama bisa ada dalam sebuah buku, hingga bisa menjadi sejarah yang akan kutinggalkan untuk putriku.

Karena orang suatu saat bisa saja tiada, namun karyanya yang disejarahkan akan tetap tertinggal dan ada sebagai warisan ilmu yang bermanfaat.

Selain bisa menuliskan yang membuat lega perasaan, ternyata saya juga bisa merasakan bonus dari penjualan bukunya.

Apalagi saat ada orang lain yang ingin membaca dan memesannya, sudah merupakan kebahagiaan tersendiri disamping menerima bonusnya.

Allah Maha Besar dan Allah Selalu Ada, untuk hambanya yang mau bergerak berusaha.

Buku Antologi - Surat untuk Putriku

Satu per satu buku antologi saya bisa terbit, beberapa judul saya ikut menulisnya, Bangkit, Bukan Cerita Biasa, Laris, Ramadhan Kareem, Dear A'Eril, Surat untuk Putriku, Surat untuk Suamiku.

Dan diantara judul buku ini, penjualan terbanyak ada pada buku Bangkit. Namun sampai sekarang saya masih terus mengasah kemampuan marketing dan networking hingga masih bisa merasakan bonus-bonus dari penjualan bukunya.

2. Kelas Menulis ODOA (One Day One Artikel).

Setelah mengikuti kelas nulis bareng yang menghasilkan karya buku antologi, saya mulai menaiki tangganya lagi dengan mengikuti kelas ODOA.

Dalam kelas ini saya dilatih kembali bagaimana harus bisa menulis minimal 500 kata berupa naskah artikel yang akan dipublish pada sebuah blog.

Kelas ODOA untuk menulis blog

Bagaimana rasanya berproses, konsisten untuk latihan menulis satu naskah artikel per hari, awal ikut kelas ini ada target harus full tiga puluh hari tanpa putus.

Saya mencoba mengikuti prosesnya, dengan tujuan untuk melatih otot menulis saya agar bisa melawan rasa malas bergerak yang kadang menghinggapi.

Dan proses konsisten ternyata membuahkan bonus juga saat itu, mendapatkan job pertama untuk menuliskan reviewnya pada sebuah brand produk, gajian pertama saya dari tulisan blog saat itu seratus ribu yang sangat saya syukuri.

Ternyata jika kita dapat berkarya dengan baik, maka orang lain akan menghargai dan memberikan apresiasi berupa bonus tak terduga untuk karyanya.

Sekali lagi terima kasih kepada Allah yang selalu menghadirkan peluang demi peluang di depan mata. Tinggal melatih konsisten belajarnya saja.

3. Kelas Menulis Resep Masakan.

Saya termasuk yang tidak jago masak, tapi saya menolak untuk bilang tidak bisa. Bukan tidak jago masak namun belum jago dan bukan berarti tidak bisa.

Lewat kelas ini saya mulai menaiki tangganya lagi dalam dunia kepenulisan, ingin tahu gimana sih rasanya menulis resep masakan karya sendiri, bukan masak karena resep orang lain.

Disini saya merasa seperti sedang mengikuti program master chef, harus bisa mengolah bahan menjadi resep masakan baru yang original namun enak.

Kelas menulis resep Indscript

Niatnya karena ingin bisa memasak harian untuk putri tercinta, karena dari makanan yang dimasak dengan hati akan menciptakan rasa kedekatan antara keluarga.

Resep demi resep dicoba dan disetorkan naskahnya kepada Indscript, hingga tidak pernah menyangka bisa merasakan kembali bonus dari prosesnya.

Gajian pertama dari resep yang disetujui oleh Indscript untuk tayang pada sebuah platform khusus masakan, saat itu mendapatkan fee pertamaku senilai lima puluh ribu untuk satu resepnya, membuat diri ini harus terus bersyukur dan bersyukur.

Bonus akan datang dari mana saja, seiring proses konsisten untuk belajar dan belajar tanpa kenal berhenti.

4. Kelas Menulis Quote.

Jika ingin belajar menulis pendek namun dalam maknanya, cobalah mengikuti kelas menulis quote Indscript.

Saya sangat suka membaca quote motivasi yang bisa membuat semangat saya kembali berkobar.

Kelas menulis quote Indscript

Sehingga ingin mencoba menulis quote yang saya tulis berdasarkan yang saya rasakan, alami dan lalui.

Bisa menjadi pengingat diri, penambah energi, memunculkan inspirasi dan motivasi untuk bisa terus melangkah mewujudkan mimpi.

Dalam kelas ini jika terpilih quote terbaiknya juga bisa merasakan manfaat bonus dari tulisan quote yang akan di jadikan sebagai home decor yang dapat saya jual kembali.

Masih banyak lagi tangga yang harus saya coba naiki dari dunia kepenulisan ini, semoga dapat kesempatan yang baik untuk menimba ilmunya di Indscript ini.

Bagi yang ingin berkenalan dengan Indscript dan Teh Indari lebih dekat, dapat datang ke media sosialnya instagram @indscriptcreative_ dan @indarimastutirezky yang akan dengan bahagia menjadi sahabat perempuan kreatif dari mana saja.

Tidak ada yang dapat mengalahkan sebuah kreatifitas untuk mengubah masalah menjadi solusi positif.

Dengan berkeratif, berkarya apa saja, maka hidup akan lebih luas, dapat meningkatkan skill saya, menjadi nilai lebih dan membawa pengubahan hidup ke arah positif.

Mari berkarya dengan perasaan bahagia, lalu bermanfaatlah dengan potensinya, jadilah warna untuk dunia, jangan mengeluhkan keadaan, namun ciptakanlah moment.

Salam bahagia dari seorang crafter dan mompreneur yang sedang belajar menulis dengan rasa. #IndscriptCreative, #IndariMastuti, #IndscriptBandung

Love,
Riqoh Ike
(Sahabat Creative)
yang dapat di kunjungi media sosialnya di : http://www.youtube.com/@RiqohIke76 dan https://www.instagram.com/loves.yourself